Senin, 19 Januari 2015

Sebelum sejauh matahari, kita pernah sedekat nadi.

Seperti cat air yang memberi warna pada kanvas, seperti bintang yang menerangi bumi kala malam.. dan seperti itulah kamu. Sekarang cat air dikanvas ku pudar dimakan waktu, bintangku tertutup awan seperti kamu yang menghilang tanpa jejak. Aku ingin sebentar saja bersama samamu untuk menunjukan pada dunia, bahwa sebelum sejauh matahari kita pernah sedekat nadi...

Aku masih disini, aku diam bukan berhenti, aku berhenti bukan menyerah, dan aku menyerah bukan melupakan. Aku diam untuk tidak mengusik mu, bukan berhenti mempedulikanmu, aku berhenti untuk mengejarmu bukan untuk menyerah mencintaimu, aku menyerah memperjuangkanmu tidak berarti melupakan semua kenangan dan perasaan yang pernah singgah begitu lama, ah iya hanya persinggahan.
Aku benci mengingat mu,aku benci merindukamu, aku benci mengingat obrolan-obrolan kita, aku benci untuk pura-pura tidak berharap. Aku merindukan mu dalam diam. Tanpa ada yang memahami, hanya sendiri yang mengerti. Yah, aku baik-baik saja, walau nyatanya tidak. Aku tenggelam dalam memori, tapi mungkin ini yang aku butuhkan, karena hanya dalam ingatanku lah kamu berada.

Aku tak tahu sampai kapan aku akan terus seperti ini, merindukan kita yang dulu
Aku janji akan menutupi semuanya dan bersembunyi, sehingga kau takan melihat lagi kebodohan yang membuatmu kesal, aku janji kau takan mendengar rengekanku yang memekakan telinga

aku masih bisa mendengar  cerianya tawamu, aku masih bisa melihatmu berjalan penuh  percaya diri.
Semoga kamu seperti matahari, jauh tapi tetap memberi kehangatan, walaupun matahari jauh dari bumi matahari selalu setia memberi sinar dan tak pernah membenci bumi. Semoga kau seperti itu.

Akhirnya, ya memang pada akhirnya tak ada yang akan terulang, jarum jam tak bisa diputar kekiri. Semuanya berjalan baik-baik saja, kamu tanpa ku, merdeka. Selamat
Sekarang terbanglah, rentangkan sayap mu agar aku dapat melihat mu dari sini. Terbanglah dengan sejuta kebahagian dan harapan. Jangan cari aku nanti, karena aku selalu ada untuk mu tanpa perlu kau cari.

Senin, 05 Januari 2015

dia sayang aku ? dia sayang aku lebih dari seorang sahabat ?
apa didunia ini ga ada cowok dan cewek yang bisa bersahabat ?
rasa cinta mengubah semuanya,sejak hari itu semuanya berubah.
aku dan dia gak bisa kayak dulu lagi,semuanya gak bisa sama lagi .
tiba-tiba ada yang janggal,tiba-tiba ada yang berbeda.
sekolah juga gak sama lagi,sekolah tidak menyenangkan lagi.
masa-masa akhir sma ku terasa gelap.
aku bukan penulis ,aku hanya mengutip dari salah satu perkataanmu .
dimana sang tokoh selalu merasa melewati jalan asing ,mencari entah apa,berlari entah untuk apa,
ratusan persimpangan dilewati,lalu diabaikan .
hingga kerinduan menjelma menjadi bayangan sepanjang perjalanan ,akulah tokoh itu.
dan kerinduanku akan menjadi bayanganku ,kerinduan pada suatu hari dari kita.
pada satu persimpangan,dimana kita pertama kali bertemu .

Selasa, 25 November 2014

Catatan Hati

untukmu yang jauh di sana,untukmu yang saat ini aku rindukan
sejak hari itu,sejak hari pertama kita bertemu di sebuah persimpangan jalan hari-hari ku terasa berbeda.hari ku lebih indah dari biasanya.
kamu membuat aku nyaman,kamu membuat aku merasa di hargai sebagai seorang wanita.
aku mulai mengagumi kamu,sebagai seorang laki-laki yang bertanggung jawab dan mengharhai seorang wanita.
kamu datang membawa banyak harapan,membawa banyak janji lewat bisikan,kau hanuatkan hatiku yang dingin dengan sesuatu yang kausebut cinta.
kau genggam lembut perasaanku dengan sesuatu yang kau sebut kisah nyata. Lalu,sosokmu masuk ke dalam hidupku,membawa warna yang berbeda dalam hari-hariku.
aku begitu mempercayaimu,ketika kau datang membawa sesuatu yang menarik,mataku terlalu silau untuk mengawasi gerak-gerikmu.
pesona mu terlalu berkilau hingga membuatku buta segalanya.kau kendalikan,perasaanku,kaueratkan,dan kemudian hatiku kau permainkan.
pelan-pelan ,kamu semakin masuk ke dalam hidupku,kamu juga terlibat dalam nasibku. Kita semakin dekatkarenapercakapan-percakapan manis di ujung telepon,juga sebab
 kata-kata manismu dalam setiap obrolan di pesan singkatmu.

Senin, 03 November 2014

First chapter !

 First chapter !
Ada sesuatu yang aku pelajari dalam hidup, Kau tak akan pernah tau kapan Bahagia akan datang. Tapi Kau bisa tau ketika kesedihan hampir datang.

selamat pagi dunia, harus banget ya bangun sepagi ini”  yap! Ini adalah hari pertama sekolah setelah dua minggu rehat sejenak dari aktifitas sekolah dan belajar .”ok fix! Whatever lah sama sabuk plus topi yang lenyap entah kemana” sambil terus mengobrak abrik lemarinya yang dianggap telah berhianat karena menghilangkan sabuk dan topinya yang slalu ia simpan ditempat ini “gapapa kali ya, hari pertama ini?” dengan suara putus asa tetapi tetap percaya diri tentunya.
   “Bianca Queen Mahesaaaa !!!!”  suara melengking sang mama yang selalu membuat Bian (panggil saja begitu ) merasa rumah ini akan runtuh jika sedikit lebih lama lagi mamanya meneriakinya seperti itu. “astaga mama, bisa gasih suaranya itulo”  sahut bian seketika “bisa gasih kalo kamu stop deh taruh barang-barang kamu diatas kulkas, untung aja nih sabuk sama topi kamu gaikutan mama semur juga !”  yaa, Bian selalu teledor dengan barangnya dan sialnya lagi otaknya susah untuk mengingat sesuatu dalam jangka panjang. “kenapa gue pelupa banget gini ya ? sial! Setengah tujuh”  satu lagi kebiasaannya adalah TERLAMBAT. 
bian langsung berangkat ya ma, daa love yuu” sambil mengecup kening mamanya yang menjadi rutinitasnya setiap berangkat sekolah atau kemanapun ia mau pergi. “bian!! Kamu ini selalu gaperna sarapan deh gabaik buat otak kamu tau”,”buru-buru ma uda telat” dengan berlari sambil memakaikan dasinya “yaudah, hatihati jangan lupa pulang gabole telat !” , “siaapp komandan laksanakan”.

-----
Disinilah kisah gue berawal, seperti yang uda mama gue bilang nama gue” Bianca Queen Mahesa” entah kenapa harus Queen dan Mahesa ? oke, gue siswi grade 2 di SMA ALTAVIA , yang katanya sih SMA gue ini SMA swasta Ter-Elit, gue gamasalahin elitnya tapi kenapa harus Ter ituloh hihii... nama bokap gue” Louise Max” yang kecenya juga Max hehee , bokap gue adalah pengusaha yang mempunyai 3 perusahaan di Jakarta , 1 di Makassar dan  1 di Kalimantan dia juga punya rental mobil (ga maksut sombong ya guys :D ). Nama nyokap gue “Siska Meiske” yang menurut gue dia satu-satunya cewe ter-cantik dan terhebat yang gue tau , nyokap gue Cuma ibu rumah tangga guys tapi dia dibuatin butik sama bokap, nama butiknya “Butik Sithik” heheheuu sapa tau mau mampir kebutik kita , tapi ingat! Namanya “Butik Sithik” doang ya ? ga ada penambahan Joss –nya :D
                Banyak yang bilang hidup gue sempurna, mereka bilang gue cantik, pinter, tajir, dan pasti semua yang gue mau bisa buat gue dapetin. Gue emang bisa beli baju mahal, mobil keren, Hp terbaru tapi buat apa semua harta yang gue punya kalo semua ini cuma sesaat . tapi gasedikit juga yang bilang gue tuh walaupun cantik, pinter tapi gue jail, gajaim, dan terkadang suka berbuat semau gue tanpa peduliin orang lain dan apa yang bakal di pikirin sama orang lain. Gague bantah juga sih, karna this is my life, not you !.


-----
                “Morninggg everybody”  sapaan Bian setelah masuk ruang kelasnya dengan semangat dan keceriaan seperti biasanya , ga ada yang berubah. “morninggg juga cantikk”  satu suara yang sangat amat banget very very bian gaharapkan, suara itu adalah “randy? Ngapain lo kekelas gue” seketika cowo ini tersenyum getir “setau gue kelas ini milik semua siswa siswi yang bayar spp disini” , “oh, whateverlah” berlalu lah Bian dari hadapan Randy , dan menempati bangkunya di samping Erin sahabatnya “fans lo yang satu itu gapernah putus asa ya Bi?” sambil tertawa geli, dan Bian hanya terdiam tanpa senyum SE-DI-KIT-PUN.
Bel berbunyi artinya Upacara segera dimulai, “Yuk Bi” ajak Erin “lo duluan deh ya” jawab Bian sambil tersenyum “jangan bilang lo mau ijin sakit ke UKS ?” sahut sahabatnya satu itu yang sudah tau kebiasaan Bian jika malas untuk ikut Upacara yang harus berdiri dengan sikap siap dan harus menghadap matahari yang panasnya langsung mengenai wajah Bian “sekali aja rin? Gue juga masi ngantuk tau” dengan nada memelas “ini masi hari pertama Bi ?masa elo uda malesmalesan gini sih?” sahabatnya yang satu ini memang sangat berusaha untuk merubah kebiasaan buruk Bian “nah , karna hari pertama rin jadi gue masi males, gue janji senin depan gue ikut. Deal?” bujuk Bian “yaudah deh, awas kalo lo gatepatin! Gue kelapangan dulu” , “oke neng” sambil menahan tawa karna muka Erin lucu pake banget kalo lagi ngambek.
elo ngapain disini ?!” bian kaget karna penampakan di UKS adalah Randy, randy sudah sangat hafal kebiasaan gadis yang masih ditaksirnya. Benar! Randy adalah mantan Bian “gue gaenak badan Bi, kok lo jutek banget gitu sih? Harusnya lo perhatiin gue lah” pinta randy “ngimpi sono yang tinggi!” dengan judesnya Bian menjawab “ lo tega ya sama gue Bi?” berharap Bian akan merubah pikirannya “aha tegaan gue apa lo?” dongkolnya hati bian kepada randy “elo lah, gue sakit bukannya dibaikin malah dijahatin. Kalo gue koit ntar lo nyesel loh”goda Randy “gue? Nyesel? Nehi ya ! malah gue seneng bahagia gembiraaa bangeett karna lo lenyap dari hidup gue” senyum Randy  mengembang, dipikirannya saat ini adalah mantannya yang satu ini tidak berubah sama lucunya sama ngegemesinnya dan sama sllu bisa buat orang ketawa dengan leluconnya
“ duile, segitu amat sih neng ama abang?” randy menahan tawanya “udadeh gausa genit sama gue, lo tuh skr ude jau ame tipe gue. Ke laut aje gih sono!” sekali lagi randy menahan tawanya, walaupun Bian ini serius dia tetep lucu dan karna itu orang-orang gapercaya kalo Bian bisa marah juga “ih galak bener neng” sambil menggodanya “eh lo kira gue cewe apaan? Gue serius!” dengan memelototi Randy yang hendak bangun dari tempat tidur UKS, tidak pake lama Bian memalingkan badannya dan berjalan dengan cepat untuk segera pergi dari ruang UKS. Tapi Randy tidak kalah cepat, Randy langsung menahan langkah Bian dengan memegang tangannya. Deg ! Randy inii kenapa harus megang tangan gue sih, kaya begini nih yang buat gue cepet matinya karna serangan jantung, ucap Bian dalam hatinya “lepas!” kata Bian pura-pura tidak menginginkan genggaman tangan ini lebih lama lagi “gue tau Bi, gue salah tapi apa semuanya salah gue?selama ini semua yang gue lakuin itu untuk elo. lo pasti ngerti kan ? I love you more than anything” Randyy teriak Bian dalam hatinya, ini semua emang bukan seratus persen salah elo, tapi sebenernya gue gini karna gamau terus-terus an lo deketin karna emang kita seharusnya jauh ran “I hate you more than anything ! gue uda maafin salah lo dan sekarang lo biarin gue pergi” dengan menahan hatinya agar terlihat tetap kuat didepan mantannya ini “gue biarin lo pergi asal elo biarin gue deket sama lo lagi kyak dulu” hanya satu pinta Randy yaitu bisa terus berdekatan dengan Bian “jangan menangis karna mengenang masalalu, menangislah karna kamu akan melepaskan masalalu, itu yang harusnya lo lakuin ran” berat sebenarnya untuk Bian mengucapkannya, tapi? Kudu gimana lagi ini emang harus dilakuin walau berat “semakin gue jauhin elo, itu semakin narik gue kedalam cinta elo Bi” .

-----
hey, kantin yuk Bi?” seru teman-teman Bian .Sarah, Okta, Agnes, Anggun , dan sebenarnya Erin adalah sahabat Bian, tapi karna Erin tidak sepopuler mereka berlima maka Agnes yang punya bibir super pedas itu Cuma mengizinkan erin berteman dengan Bian hanya dikelas saja. Tetapi Bian tidak cukup tega untuk melakukannya sering kali Bian mengajak Erin ke kantin sekolah dan tidak jarang pula Bian mengajak Erin hangout walaupun aksinya itu selalu dijadikan masalah besar oleh keempat sahabatnya “gue dikelas aja ya Girls” dengan lesu ia menjawab ajakan para sahabatnya “elo kenapa Bi ? gabiasanya banget” tanya Anggun yang memang selalu Anggun dan gakalah cantik dari Bian walaupun jika Bian lebih memilih untuk memuji Anggun yang lebih cantik langsung ditangkis oleh teman-temannya
gue lagi ngantuk nih” dengan tidak begitu lihai Bian beralasan, karna Okta langsung mengetahui sahabatnya itu sedang berbohong “bukannya kalo elo lagi ngantuk tuh malah banyak makan ya?biar gangantuk” dengan sedikit tatapan curiga kepada Bian “bentar deh, tadi pagi gue habis dari KM dan gasengaja lewat UKS trus gue ngeliat Bian, tapi gasempet gue sapa karna upacara udah mulai dan kalo gasalah di UKS juga ada Randy”  jelas Sarah, yang selalu berbicara apa adanya dan otaknya yang sedikit lemot bahkan kadang-kadang banyak banget lemotnya “ngg, gu..guee anu, tadi tuh” belum menyelesaikan kalimatnya Agnes langsung memotong kalimat Bian “pasti lo mara-marahin si Randy kan Bi? Karna dia gada cape nya ngikutin elo dan ngarep elo balikan sama dia?” tukas Agnes dengan percaya diri, ya emang sih gue ,marahin Randy tapi bukan Cuma itu untung ajadeh si Agnes ini ga negthink hahahaa WIN !! “naahh, bener banget nes. Uda cepet kekantin keburu bel loh?” suru Bian kepada para sahabatnya, agar tidak mengintrograsinya lebih lanjut “okedeh Bi, bye” , “bye”






Chapter Two
Sejujurnya, kadang aku sembunyi, karna ingin kamu temukan.
Menjauh karna ingin kamu ikuti.
Menangis karna ingin kamu tenangkan.
Menjatuhkan diri, karna ingin kamu tangkap




Sambil menatap bintang dari kamar Bian yang luas, kenapa gue galau begini ya ? hanya karna satu cowo? Toh biasanya berpuluh-puluh cowo yang deketin gue pun gue gaperna segalau ini mikirnya hmm. Apa mungkin gue jatuh cinta, lagi! Bian ini cewe yang lebih dikenal dengan sebutan playgirl bian memang tidak suka dengan sebutan itu yang langsung dijuluki dari mantan-mantannya, memang jika belum mengenalnya para lelaki itu tak akan percaya jika Bian ini seorang Playgirl yang banyak dibenci oleh mantannya dan tak jarang malah membuat mantannya semakin penasaran dengannya.
 Gue bukan playgirl, toh gue gaperna selingkuh ini? Begitu kata Bian yang tidak terima dengan julukan playgirlnya ,memang benar, Bian memang tidak perna selingkuh yang memiliki pasangan lebih dari satu, hanya saja Bian memiliki berpuluh-puluh selir (bukan pacar lain loh yaa hehe) hanya teman walaupun sedikit mesra. gue masih muda masih SMA gue bukan mau pacaran trus putus trus buat sakit hati para cowo, tapi umur gue ini masih masa-masanya mencari jadi gue gasalah dong kalo putus untuk mendapatkan apa yang gue cari? Ya, jawaban itu yang disampaikan oleh bian jika para mantannya bertanya kenapa lo tega? Kenapa lo dapetin cinta gue dan lo hempasin gitu aja? Kenapa lo nyakitin gue? Dan masih berjuta pertanyaan yang lain dan hanya satu jawaban itu yang akan diberi oleh para mantan . memang jus yang paling ga enak tuh jus “jus friend” , itu cara Bian jika memutuskan pacarnya dia akan bilang kita cocoknya tuh Just Friend aja . itulah Bian

                Tok!tok!tok! bunyi pintu kamar Bian, yang seketika membuyarkan lamunan Bian”non, ini ada telfon dari den Bima” itu sebagian kecil dari selir Bian , saat ini Bian berstatus jomblo
halo?” sambut Bian, dari telfon rumahnya.
kok Cuma halo bi? Kan kamu uda tau kalo ini aku yang telfon” para selirnya ini memang selalu ribet sendiri , dan tentu cowo kayak begini akan jauh dari tipe cowo yang Bian cari.
eh iya, sori. Ada apa bim telfon malem-malem begini?” sebenarnya dalam hati nya cepatlah berakhir obrolan ini dan segera Bian menjauh dari cowo yang beginian
sabtu ini ada acara ga? Aku mau ngajakin kamu nonton, ada film bagus lho Bi” dengan suara Bima yang berharap akan di “iyakan” oleh Bian. Sebenarnya namanya cocok yaa ? Bian dan Bima hehe
sabtu?sori gue gabisa” dengan nada suaranya yang harus seperti nada menyesal karna tidak bisa pergi.
kenapa bi? Ada acara lain?” nah, ini satu lagi sifat yang jauh dari cowo yang Bian cari.
iya, sori ya. Gue ngantuk bim , bye!” segera Bian menutup telfonnya karna kupingnya sudah tak tahan dengan pertanyaan Bima yang Kepo banget. Belom juga jadi pacar uda se enaknya tanya ini itu, dasar! Ujar Bian dalam hati.
----
                “pagi ini gue gaakan ngejauh dari elo lagi ran, tapi gue akan buat elo yang ngejauhin gue. Karna uda cukup elo ganggu ganggu idup gue yang fix uda lo ancurin semenjak kejadian malam itu” malam itu adalah diner Bian dengan Randy dan Randy yang sebenarnya saat itu sedang emosi karna Randy sudah tau jika ternyata Bian mempunyai selir tetapi Randy menutupi emosinya agar Bian mau diajak diner dan bertemu dengannya. Malam itupun saat berbicara dengan Bian randy bertanya kepada bian tentang kebenaran berita yang sampai ketelinga randy, Bian pun menjawab dengan jujur.
Karna memang Bian adalah pribadi yang jujur “kenapa lo bohongin gue Biaann!!!” begitu emosi Randy pun meledak karena kejujuran Bian yang menyakitkan pada malam terakhir mereka diner itu, yang membuat Bian amat sangat bencii adalah karena Randy menggebrak meja dengan kuat dan langsung pergi begitu saja tanpa mengantar bian pulang, saat itu pula cafe yang ditempati Bian dan Randy sedang ramai-ramainya yang membuat Bian sangat malu karna adegan itulah semua pasang mata dicafe tertuju pada mereka berdua. Alhasil, Bian yang langsung ditinggal pergi oleh Randy sedangkan Bian tidak tau dengan daerah cafenya itu ter-sesat. Bian menangis sambil terus berjalan berdoa agar ada taxi yang akan lewat dikawasan ini “kenapa gue bego begini sih, kenapa hp gue tinggalin di mobilnya Randy itu” menangis dan menangis “gue bohong apa coba ? orang dia kan yang gatanya mulai pertama, dan saat dia tanya malah gue dikira bohong! Uda dituduh, dimarain, dikatain, dipermaluin, ditinggalin pula” saat itulah Bian sangat membenci Randy
                “hai cantik” sapaan itu tidak asing ditelinga Bian saat ini, tapi Bian tidak menoleh dan tetap berjalan menuju kelasnya “hei hei, tunggu dong Bi. Jalannya cepet bener sih” goda Randy sambil membungkukan badan karena lelah berlari mengejar Bian “Biancaa “ Randy memanggil namanya karena Bian yang skr dihadapannya ini terdiam tanpa kata yang keluar dari bibirnya “Bi, elo sakit ya? Gue anter pulang yuk?” bujuk Randy yang melihat mantannya tidak seperti biasa yang bawel “gue, gasakit! Elo kali yang sakit” akhirnya cewe ini mengangkat bibirnya, Randy pun tersenyum “gue emang sakit Bi, sakit gue itu malarindu” goda Randy kepada Bian “garing banget sih lo? Minggir, gue mau kekelas” usir Bian “okey, silahkan jalan my Queen” begitulah jutaan panggilan sayang Randy kepada Bian masih ada yang lainnya seperti SWEETHEART, DARL, DEAR, MY WORLD, MY SUN, MY MOON, HONEY dan masih banyak lagi.
                “selamat pagiii Eriinnn,kok cemberut aja sih” goda bian kepada sahabatnya yang sedang cemberut “lo kenal sama felix ?” tanya Erin tanpa basa basi “iya gue kenal, ada apa nih rin?” Bian heran karna pertanyaan Erin tidak biasa, karna biasanya yang pagi pagi ditanya erin kepada Bian adalah sudah ngerjain PR? Atau gimana? Uda bisa sama pelajaran yang kemaren?  “dari mana lo kenal felix? Tanya Erin lagi “eh anu, gue kenalnya karna dulu gue sama felix perna nge-DJ bareng di ultah Hotel Permata Jingga yang di Jakarta Selatan Rin, kenapa emangnya ?” memang Bian adalah Disk Jokey yang sudah dari kelas 2SMP dia menguasai Hobby nya yang satu ini. “trus? Elo deketnya gimana?” Erin terus melontarkan pertanyaanya “dia minta nomer hp gue, dulu sih biar bisa nge-DJ bareng lagi gitu kalo ada event” jawab Bian, Bian tidak heran jika sahabatnya ini menyukai lakilaki itu karena tidak dipungkiri olehnya felix sangat good looking. Tapi tak perna sedikit pun terlitas dibenak Bian menyukai cowo ini, karena felix bukan satu-satunya cowo tampan yang ingin dekat dengan Bian jadi Bian tidak gampang tergoda dengan “Fisik” .
 “lo jangan deket-deket lagi sama felix ya?” pinta Erin “gue Cuma satu hobby sama dia rin, kalo lo pikir gue bakal suka dia itu gamungkin. Gue gabisa jauhin temen-temen gue rin, elo tau gue kan?” Bian memang tidak pernah menjauhi teman-temannya apapun yang terjadi, walaupun temannya kaya, miskin Bian tidak perna memusingkannya, karena itu teman Bian tercecer dimana-mana karna ke Humble annya.tapi elo bisa ngelakuinya buat sahabat lo kan Bi?, dia itu cinta pertama gue Bi” tegas Erin.
Bian kaget ternyata sahabatnya ini bisa mencintai lelaki dan bukan lelaki kutu buku sepertinya melainkan lelaki yang cool, kece, dan gaul “cinta pertama? Tapi rin ini berat buat gue” kata Bian dengan berat hati “lo harus bisa Bi, ato lo maunya gue yang jauhin lo?” ancam Erin, Bian tidak menyangka hanya karna cowo teman yang lembut bisa menjadi garang “itu mau lo rin? Hanya karna cowo lo korbanin persahabatan kita?asal lo tau ya, nyari sahabat tuh susah rin kalo cowo kapanpun lo bisa cari” kali ini Bian bisa serius, karena sahabatnya mulai dibutakan oleh cinta.
Ini yang membuat Bian tidak mau benar-benar mencintai cowo karena dia takut akan seperti wanita lain yang menghalal kan segala cara untuk mendapat lelaki yang dia inginkan “itu buat lo Bi! Lo bisa milih cowo manapun yang lo suka buat jadi pacarlo, karna lo tuh cantik, pinter, tajir. Sedangkan gue? Gue ga secantik elo Bi! Gue ga setajir elo! bahkan pinter pun gue masih kalah sama lo, lo tuh bagaikan malaikat yang berwujud manusia gue iri sama lo Bi, gue sering mengeluh sama Tuhan kenapa ada manusia yang sesempurna elo” semua matapun melihat mereka, karena suara Erin yang bervolume sedikit di naikan terdengar oleh warga kelas 2 IPA 1 itu, Bian pun tertegun mendengar semua yang Erin katakan terhadapnya, Erin iri sama gue? Sedangkan selama ini gue iri karna hidupnya yang tenang ga diributkan dengan semua cowo yang ngejar-ngejar dia kayak gue?
 “bahkan dikelas lo keliatan gaperna belajar sedangkan kalo guru-guru ngadain ulangan mendadak lo tetep dapet nilai terbaik sampe guru pun gaberani ngasi elo panishment kalo lo kena masalah, sedangkan gue ? gue harus ngeluangin waktu ekstra untuk belajar supaya gue gakalah dari elo, gue ngerasa gada yang bisa dibanggain dari gue makanya gue pingin di kenal sebagai cewe kutu buku yang selalu unggul dalam pelajar, tapi apa? Karna lo gue gak dianggep apa apa disekolah elit ini Bi!” sekali lagi Bian tertegun, memang dia sempat berfikir sesekali jika sepertinya dia ini bukan manusia, karna fisiknya kuat untuk olahraga apapun dibanding cewe biasanya, otaknya pun cepat menangkap pelajaran yang diberikan tapi seketika pikiran itu menghilang jika dia ingat betapa pelupanya dia jika bukan tentang pelajaran.”Erin” Bian tidak biasa dengan pemandangan didepannya, Erin menangiss
“elo masih tega sama gue Bi? Elo belom puas Bi liat gue begini?”  Ujar Erin “Erin,be who you want to be,not what others want to be. Kalo elo mau felix suka sama elo, elo gausa nunjukin kelebihan lo doang lo  harus nunjukin kekurangan lo juga. Karna cowo yang bener-bener mencintai lo adalah cowo yang dengan bangga mengakui kekurangan lo sebagai kelebihan. Sama juga seperti lo nyari temen Rin, gausa jadi yang orang ingin, jadilah yang elo inginin Rin” nasehat Bian kepada temannya yang biasanya menasehatinya “ Gue bukan elo Bi!” Bian tidak menyangka sahabatnya ini sangat susah untuk dinasehati.
------

Sejak kejadian dikelas itu, hubungan Bian dan Erin merenggang .
Hp Bian mendadak berbunyi, ada SMS masuk .
                From : Felix Dharma
                Hei, ada masalah ya?

Bian bingung untuk menjawabnya, tapi? Ada yang aneh, dari mana felix tau dia ada masalah? “gue harus bales nih” ujar Bian.

To : Felix Dharma
Elo tau dari mana fel? Mencurigakan nih :/

Lima menit .... sepuluh menit.... setengah jam.... felix tidak membalas pesan Bian.
 “kenapa felix gabales ya ?ada apa sih ini sebenernya? Gue telfon aja kali ya?” belum sempat menekan tombol call dihpnya ternyata felix sudah menelfon nya dulu.

halo feliixx “ dengan secepat kilat Bian mengangkat telfon dari felix.
iya halo Bi, nafsu banget sih angkat telfon gue?” sambil tertawa kecil
kok elo masih bisa biasa aja sih fel? elo uda tau kan yang terjadi sama gue dan erin?” sahut Bian
tunggu deh, masalah sama Erin?” dengan nada heran Felix menjawab Bian
elo jangan pura-pura gatau gitu deh fel, gue bete banget nih “ Keluh bian tehadap Felix
sueerr gue gangerti yang elo omongin bi, yaudah besok gue jemput elo disekolah ya? Kita ngobrol masalah ini, oke?” felix memberi saran kepada Bian.
iyadeh fel, yaudah see you tommorow”
“see youu, muuaahh”  Bian kaget, felix melakukannya. Melakukan kecupan di telfon? Kepadanya? Walaupun bian tau ada suara tertawa kecil dibalik telfon itu yang menandakan hanya bercanda, tetapi kenapa jantung ini? Jantung ini berdebar hebat. Apa ini? Apa maksutnya ini?


-----
                Bian langsung mengambil tempat duduknya seperti biasa, erin?kemana dia? Erin tidak masuk hari ini, entah karena sakit atau karena sakit sakit beneran atau sakit hati karena Bian.
din elo liat Erin ga? Tanya Bian kepada salah satu teman sekelasnya, “dari tadi sih aye kagak liat Bi, mungkin karne ribut ame elu kemaren kali yak??” jawab udin polos, memang udin ini walaupun tajir tapi logatnya tuh tetep betawi banget, katanya sih supaya melestarikan kebudayaan betawi. Bener juga sih sebenernya hehe.
                Bian terdiam sejenak, dia sedang berfikir apakah benar Erin memang menjauhinya? Tapi apakah Erin akan tidak masuk sekolah seterusnya untuk menjauhi Bian ? atau Erin akan pidah sekolah? “gak boleh!” teman-teman sekelasnya melihat ke arah Bian, Bian menyadari bahwa suaranya membuat seisi ruangan ikutan kaget. Entah kenapa akhir –akhir ini bian lebih sering membuat malu dirinya sendiri “bego banget sih gue”Bian mengutuki dirinya sendiri.
                “hai Bi, bolos pelajaran yuk? Mumpung belum masuk, ayo cabut” itu adalah ajakan dari Agnes dan sahabatnya yang lain, Bian memang berfikir dia tidak akan konsentrasi belajar dengan keadaan ganyaman dan bersalah gini, akhirnya Bian menerima ajakan para sahabatnya “ yuk deh” .
tanpa disangka ada suara yang menahan langkah mereka berlima ketika sudah didepan kelas Bian dan akan segera pergi meninggalkan kelas Bian “tunggu! “ suara itu lagi, “Randy” ucap bian pelan, seketika Randy berjalan menuju mereka berlima , dan langsung menarik tangan Bian “kalian berempat mau ngajakin Bian kemana ?” Tanya Randy galak “eh, lo barisan para mantan. Mau gue ajak ke sungai kesumur kelaut masalah apa sama lo?” jawab Agnes dengan mulut pedasnya, mereka berempat, Sarah, Okta Agnes dan Anggun juga amat membenci Randy karena jika satu teman mendapat musuh maka itu sama saja musuh mereka semua.
ya jelas masalah dong, Bian kan mantan tersayang gue” dengan sedikit mengedipkan mata kirinya dan tersenyum sok manis kepada Bian dan tetap memegang tangan Bian agar tidak mengikuti teman-temannya itu “Ran..” baru Bian mau berbicara kepada Randy, Randy sudah memotong nya “elo semua tuh ngaku sahabatnya Bian? Tapi malah ngejerumusin dia? Elo kalo mau rusak, ya rusak sendiri aja! Gausa ajak ajak mantan gue, paham!” tegas Randy.
 “eh, elo tuh ngaca dulu dong. Lo gamau Bian rusak? Dan apa maksutlo ninggalin dia sendiri dikafe sedangan saat itu Bian gangerti tempat kafe nya itu!akibat perbuatan lo, Bian sampe ruma malem banget dia jalan sampe kakinya lecet! Lo gamikir kalo ada orang jahatin dia di jalan? Lo kira kita bisa maafin lo ? “ tukas Agnes yang tidak terima dengan perlakuan Randy terhadap sahabatnya itu “Ran, mending lo gausa sok jagain gue, gausa sok jadi pahlawan gue. Karna saat gue butuh elo, gue malah jadi pahlawan buat diri gue sendiri” Bian memang kesal dengan Randy , tiba-tiba Randy melepaskan tangan Bian dengan perlahan dan berlalu meninggalkan mereka, entah yang diucapkan Bian benar atau salah tapi inilah kenyataannya, dia harus menjadi pahlawan untuk dirinya sendiri ketika masalah itu benar-benar datang.
-----

hai Bi” sapaan lembut felix kepada Bian setiap mereka bertemu
                “fel, gue gabisa basa basi nih. Gue mau to the point aja” sahut Bian cuek
                “iya okedeh Bi, kita ke chinese food yuk? Suka sushi kan?” ajak Bian
                “kita ketaman aja deh fel”
                “loh? Ayolah, ato sambil makan ice cream ya?”
                “gausa! Gue mau ngomong serius fel, kalo elo nyogok gue gitu gimana gue mau marah-marah ke elo nih!”
                “elo mau marah-marah sama gue Bi?” felix kaget, sedikit tersenyum karena pikirnya orang ini mau marah kok ngomong-ngomong, bisa disogok pula marahnya haha
                “yuk deh sambil makan ice cream, cepet gapake lama keburu gue berubah pikiran nih”
                “iya –iya ayuk “dengan cepat felix melajukan mobilnya takut Bian akan mengubah pikirannya lagi.
























Chapter three

Cinta memang tidak buta.
Cinta yaitu, suatu hal yang murni, luhur serta dibutuhkan
Yang buta yaitu seandainya cinta itu menguasai dirimu tanpa satu pertimbangan.




                Sudah hampir satu minggu Erin tidak juga menunjukkan batang hidungnya. Membuat Bian menjadi serba salah.
                Bian memutuskan untuk pergi kerumah Erin.
Sesampainya dirumah Erin, Bian mengetuk pintu rumah sahabatnya itu, karna tidak ada jawaban Bian mengucapkan segala macam salam “ASSALAMUALAIKUM, SPADAAA, SLAMAT SIANG , SHALOMM, ANYBODY HOME?” sudah beberapa menit tidak ada yang menjawab salam Bian, “gue pulang aja deh”  Baru saja Bian melangkah keluar dari gerbang rumah Erin, ada tetangga kompleks Erin menyapa Bian “siang neng, nyari Erin ya? “ “iya tante, tante tau mereka pergi kemana ?” dengan cekatan Bian menyahut orang tersebut “denger-denger sih mereka lagi ke surabaya neng” Bian kaget dengan jawaban Ibu itu, masa sampe segitunya sih Erin mau ngejauhin gue? “oh yauda tante, makasih ya”
------

                Segitunya ya elo jauhin gue Rin, hanya karna seekor cowo??? Segitu dongkol nya Bian karena Erin begitu mudah mengotori persahabatan mereka demi lelaki satu saja, gue yang slama ini punya bejibun cowo toh gaperna kek gini banget ?
                Semua pertanyaan yang terlintas dibenak Bian membuatnya pusing untuk saat ini, dengan sikap Erin yang berlebihan ini? Apa benar Erin akan pindah sekolah? Hanya karena ingin menjauhin Bian, sampai –sampai Erin mengorbankan persahabatan mereka? Tapi kalo Erin ke Surabaya dan pindah sekolah disana berarti dia harus pisah juga dong sama felix? Bukannya Erin ngejauhin gue karna dia pingin lebih deket sama felix? Tapi kenapa dia pergi?? , atau Erin ada masalah? Tapi kenapa dia gabilang ke gue?





Sabtu, 15 Maret 2014

facebook

Facebook is an online social networking service. Its name comes from a colloquialism for the directory given to students at some American universities. Facebook was founded on February 4, 2004 by Mark Zuckerberg with his college roommates and fellow Harvard University students Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz and Chris Hughes.The founders had initially limited the website's membership to Harvard students, but later expanded it to colleges in the Boston area, the Ivy League, and Stanford University. It gradually added support for students at various other universities before it opened to high-school students, and eventually to anyone aged 13 and over. Facebook now allows anyone who claims to be at least 13 years old to become a registered user of the website.
Users must register before using the site, after which they may create a personal profile, add other users as friends, exchange messages, and receive automatic notifications when they update their profile. Additionally, users may join common-interest user groups, organized by workplace, school or college, or other characteristics, and categorize their friends into lists such as "People From Work" or "Close Friends". As of September 2012, Facebook has over one billion active users, of which approximately 9% are fake.Facebook (as of 2012) has about 180 petabytes of data per year and grows by over half a petabyte every 24 hours.